MAHASISWA UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN

Sabtu, 16 Mei 2015

Mekanisasi Pertanian

Universitas HKBP Nommensen



                                                     BAB I
                                           PENDAHULUAN

Alat dan Mesin Pertanian
               Peningkatan teknologi tepat guna sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi pertanian. Petani sebagai tulang punggung pertanian Indonesia tentu tidak membutuhkan teknologi super- canggih, melainkan sederhana, murah, dan efisien. Keadaan saat ini menunjukkan, kemampuan petani untuk mengakses teknologi, seperti alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti traktor (roda dua dan empat), pompa air, transplanter (alat tanam padi), dryer (pengering), dan alat perbengkelan, masih terbatas. Di sisi lain, tuntutan penggunaan alsintan juga dibutuhkan di tengah kekurangan tenaga kerja pedesaan, yang kini makin banyak meninggalkan dunia pertanian. Orang-orang muda pedesaan lebih memilih memakai seragam pabrik manufaktur ketimbang menggarap sawah belepotan lumpur di bawah terik sinar matahari, sementara ternak kerbau dan sapi yang dulu biasa untuk membajak sawah, kian menyusut jumlahnya.
                Teknologi tentu membutuhkan biaya, sementara petani tidak mampu menjangkau dengan harga yang mahal. Jangankan alsintan, sarana-sarana yang paling mendasar (pupuk, benih, insektisida, dll) pun petani masih berpikir untuk menggunakannya. Banjirnya alsintan impor, seperti dari Cina, menyebabkan petani hanya menjadi konsumen. Padahal, spesifikasi dan standardisasi alsintan impor belum tentu sesuai dengan kebutuhan di Indonesia. Peran alsintan dalam pengembangan agribisnis pertanian bukan sebatas proses budi daya dan pascapanen, tapi juga bagi upaya pengembangan proses hasil panen menjadi aneka produk pangan tambahan. Dalam kolom ini pernah dibahas bahwa kehilangan pascapanen tanaman padi mencapai 20,51 persen dari total potensi panen yang ada. Itu berarti setara dengan 10 juta ton gabah kering panen dengan nilai sekitar Rp 15 triliun hingga Rp 20 triliun. Sebagai perbandingan saja, angka kehilangan pascapanen padi di Jepang hanya mencapai tiga hingga lima persen.
               Petani sebenarnya mampu memproduksi dan memodifikasi alsintan sederhana dan tepat guna tapi tidak ada dukungan berarti. Mekanisasi pertanian masih diadang oleh keterbatasan akses dan permodalan petani dalam pengadaan alsintan yang tergolong mahal. Tak heran jumlah alsintan yang dioperasionalkan dalam budi daya maupun pascapanen agribisnis belum sepadan dengan kebutuhan. Untuk tahun 2001, data Deptan menunjukkan kebutuhan alsintan di Indonesia masih cukup tinggi, yakni 164.201 unit untuk traktor roda dua, 106.965 unit untuk pompa air, 107.193 unit untuk transplanter, 13.039 unit untuk pengering dan 113.457 unit untuk perontok. Sedangkan tingkat pertumbuhan pemakaian traktor saja mencapai 18 persen yang didominasi penggunaan traktor kecil. Tingginya kebutuhan alsintan ini sebagian besar dipenuhi dari impor tanpa bea masuk (BM) dan hanya melalui pengujian seadanya. Selama ini, banyak alsintan impor yang masuk ke Indonesia hanya melalui pengujian tanpa dilakukan seleksi standardisasi. Spesifikasi yang berbeda ini menyebabkan efisiensi dan kualitas produksi yang diharapkan sering tidak tercapai. Tidak Terjangkau.Alsintan impor umumnya tidak terjangkau petani karena mahal sehingga perlu dimodifikasi secara manual sesuai kebutuhan petani atau industri kecil. Sedangkan untuk kesesuaian lokasi, sarana alsintan impor pun sedikit sekali yang benar-benar cocok untuk berbagai tipe lokasi di Indonesia. Tidak ada data spesifik, tetapi di kalangan petani  saat ini banyak ditemui jangkrik yang dirakit antara mesin alsintan impor dengan kerangka (bodi) buatan dalam negeri. Langkah mengaktifkan kelompok-kelompok usaha pelayanan jasa alsintan (UPJA) masih dibutuhkan untuk operasi alsintan sesuai kebutuhan lapangan dan membantu meringankan biaya petani.
               Alternatif lain untuk memudahkan petani dengan sistem sewa alsintan ternyata belum berjalan efektif. Padahal, dengan sistem itu petani baik sendiri maupun berkelompok dapat memanfaatkan alsintan untuk meringankan biaya tanpa harus memilikinya. Bahkan, berbagai skema kredit lunak bagi petani untuk pembelian alsintan pun tidak disiapkan secara matang. Tantangan kini pun bertambah. Industri alsintan sebagaimana manufaktur dalam negeri memasuki era persaingan global.
               Kebijakan pemerintah tentu tidak semata memudahkan akses alsintan bagi petani tetapi mendorong industri alsintan dalam negeri.Proteksi merupakan salah satu cara untuk melindungi industri dalam negeri sehingga mampu memenuhi kebutuhan jangka panjang. Pada tataran ini akan menjadi dilematis karena pihak-pihak terkait melihatnya dalam perspektif berbeda. Proteksi, seperti mengenakan tarif BM, hanya efektif dalam kurun waktu tertentu. Di sisi lain membuka impor selebar-lebarnya maka beban biaya dapat dikurangi. Ini membutuhkan kajian yang lebih mendalam.Beberapa waktu lalu, Depperindag berencana mengenakan tarif BM impor alsintan sekitar 15 persen. Rencana tersebut seiring dengan penyelarasan kebijakan industri hulu dan hilir dalam impor baja. Indonesia masih mengenakan tarif yang rendah dibandingkan dengan Filipina dan Laos. Filipina mengenakan tarif impor traktor sebesar 20 persen dan Laos sebesar lima persen, sedangkan untuk mesin panen, Filipina dengan 3-10 persen dan Laos lima persen. Padahal, Indonesia membebaskan BM untuk mesin panen, sedangkan traktor sebesar lima persen.
BAB II
MESIN TRAKTOR

A.   Traktor

Traktor adalah kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau instrumen yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi. Istilah ini umum digunakan untuk mendefinisikan suatu jenis kendaraan untuk pertanian. Instrumen pertanian umumnya digerakkan dengan menggunakan kendaraan ini, ditarik ataupun didorong, dan menjadi sumber utama mekanisasi pertanian. Istilah umum lainnya, "unit traktor", yang mendefinisikan kendaraan truk semi-trailer.
Kata traktor diambil dari bahasa Latin, trahere yang berarti "menarik". Ada juga yang mengatakan traktor merupakan gabungan dari kata traction motor, yaitu motor yang menarik. Awalnya dipakai untuk mempersingkat penjelasan "suatu mesin atau kendaraan yang menarik gerbong atau bajak, untuk menggantikan istilah "mesin penarik" (traction engine).Di Inggris, Irlandia, Australia, India, Spanyol, Argentina, dan Jerman, kata "traktor" umumnya berarti "traktor pertanian", dan penggunaan kata traktor yang merujuk pada jenis kendaraan lain sangat jarang. Di Kanada dan Amerika Serikat, kata "traktor" juga berarti truk semi-trailer.Instrumen pertanian bermesin pertama adalah mesin portabel di tahun 1800an, yaitu mesin uap yang bisa digunakan untuk mengendalikan instrumen mekanis pertanian. Sekitar tahun 1850, mesin penarik dikembangkan dari mesin tersebut, dan digunakan secara luas di pertanian. Traktor pertama adalah mesin bajak bermesin uap.
Traktor bisa diklasifikasikan sebagai two wheel drive, four wheel drive, atau track tractor. Traktor, kecuali track tractor umumnya memiliki 4 roda dengan dua roda yang lebih besar di belakang atau keempat roda sama besar. Track tractor memiliki penggerak seperti tank yang membuatnya mampu bergerak di berbagai medan. Karena traksinya yang sangat hebat, track tractor menjadi populer di California pada tahun 1930an.Traktor pada awalnya menggunakan mesin uap. Pada awal abad ke 20, mesin pembakaran dalam menjadi pilihan utama sumber tenaga traktor. Antara tahun 1900 hingga 1960, bensin menjadi bahan bakar utama, dan minyak tanah dan etanol sebagai alternatif bahan bakar. Dieselisasi mencapai puncaknya pada tahun 1960, dan traktor pertanian modern umumnya menggunakan mesin diesel yang memiliki output power antara 18 hingga 575 tenaga kuda (15-480 kW).
Kebanyakan traktor tua memakai transmisi manual. Traktor jenis ini memiliki beberapa rasio kecepatan, umumnya 3 hingga 6. Kecepatan rendah umumnya dipakai di lahan pertanian sedangkan kecepatan tinggi umumnya dipakai di jalan.Tenaga yang diproduksi oleh mesin harus ditransmisikan ke peralatan yang diimplementasikan ke traktor untuk melakukan pekerjaan yang dibutuhkan (menanam, memanen, membajak, dan sebagainya). Hal ini bisa dicapai dengan drawbar atau sistem sambungan.
Traktor bisa diklasifikasikan sebagai two wheel drive, four wheel drive, atau track tractor. Traktor, kecuali track tractor umumnya memiliki 4 roda dengan dua roda yang lebih besar di belakang atau keempat roda sama besar. Track tractor memiliki penggerak seperti tank yang membuatnya mampu bergerak di berbagai medan. Karena traksinya yang sangat hebat, track tractor menjadi populer di California pada tahun 1930an.Traktor pada awalnya menggunakan mesin uap. Pada awal abad ke 20, mesin pembakaran dalam menjadi pilihan utama sumber tenaga traktor. Antara tahun 1900 hingga 1960, bensin menjadi bahan bakar utama, dan minyak tanah dan etanol sebagai alternatif bahan bakar. Dieselisasi mencapai puncaknya pada tahun 1960, dan traktor pertanian modern umumnya menggunakan mesin diesel yang memiliki output power antara 18 hingga 575 tenaga kuda (15-480 kW).
Kebanyakan traktor tua memakai transmisi manual. Traktor jenis ini memiliki beberapa rasio kecepatan, umumnya 3 hingga 6. Kecepatan rendah umumnya dipakai di lahan pertanian sedangkan kecepatan tinggi umumnya dipakai di jalan.Tenaga yang diproduksi oleh mesin harus ditransmisikan ke peralatan yang diimplementasikan ke traktor untuk melakukan pekerjaan yang dibutuhkan (menanam, memanen, membajak, dan sebagainya). Hal ini bisa dicapai dengan drawbar atau sistem sambungan.

B.     Klasifikasi traktor

Klasifikasi traktor berdasarkan fungsinya:
  • Crawler tractor, yaitu traktor dengan roda rantai
  • Standard row crop, umum digunakan di berbagai perkebunan
  • High clearance, traktor dengan jarak antara badan traktor dan tanah (ground clearance) yang tinggi, cocok untuk perkebunan sayuran atau perawatan tunas
  • Orchard, traktor yang digunakan di wilayah perkebunan pepohonan yang besar, ukurannya cukup ramping dan mudah membelok
  • Multipurpose, dapat digunakan untuk berbagai keperluan
  • Lawn and garden, untuk kebun
  • Tree skidder, digunakan untuk menarik kayu yang baru ditebang
  • Skid steer loader, memiliki loader di depannya
  • Four wheel drive with front steering wheel, traktor 4WD yang roda depannya lebih kecil dari roda belakang. Traktor tipe ini memiliki traksi yang besar sehingga memiliki tarikan yang kuat.
  • Four wheel drive with equal sized wheel and articulated steel framing. Roda depan dan belakang traktor ini sama besarnya, bisa digunakan untuk lahan yang berat.
Klasifikasi berdasarkan daya penggeraknya:
  • Traktor mikro, <17 tenaga kuda (horsepower)
  • Traktor mini, 17-29 hp
  • Traktor sedang, 29-60 hp
  • Traktor besar, 60-107 hp
  • Traktor sangat besar, >107 hp
1 hp = 745.65 W
Klasifikasi berdasarkan alat traksi:
  • Crawler traktor, yaitu traktor yang penggeraknya berupa roda rantai. Roda rantai yaitu tipe penggerak yang berupa sabuk atau rantai panjang dan lebar yang kedua ujungnya saling terhubung dan digerakkan dengan banyak roda gigi di dalamnya. Contoh umum kendaraan dengan penggerak rantai adalah tank dan buldozer. Traktor tipe ini bisa digunakan pada tanah yang kering dan berpasir atau tanah bersalju di mana roda biasa memiliki risiko untuk selip. Bahan yang digunakan untuk membuat sabuk atau rantai biasanya berupa baja atau karet. Yang saat ini umum digunakan adalah yang terbuat dari karet, karena memiliki elastisitas yang cukup sehingga menngurangi terjadinya pemadatan tanah.
  • Wheel tractor, yaitu traktor yang digerakkan dengan roda yang berbentuk bulat yang umumnya terbuat dari karet. Ini adalah tipe traktor yang paling umum digunakan. Ukuran roda dapat bervariasi tergantung keperluan dan posisi roda, namun umumnya besar dan lebar untuk mencegah terjadinya pemadatan tanah karena besarnya tekanan roda terhadap tanah. Untuk penggunaan di lahan basah seperti persawahan, roda yang digunakan umumnya roda sangkar (cage wheel) untuk memungkinkan terjadinya traksi.
  • Half track tractor, yaitu traktor yang bisa digerakkan dengan roda maupun roda rantai sesuai keperluan.
Konstruksi utama traktor yaitu:
Roda traktor bisa diberi pemberat untuk memperbesar traksi. Traktor juga diberi pemberat pada bagian depannya untuk menyeimbangkan traktor, terutama setelah dipasangkan implemen.

C.   Mesin

Mesin traktor berupa mesin diesel dengan satu silinder (untuk traktor roda dua) atau banyak silinder (untuk traktor roda empat), dengan konfigurasi silinder in line maupun V type. Penggunaan mesin diesel karena untuk keluaran daya yang sama, mesin diesel mengkonsumsi bahan bakar lebih sedikit dibandingkan mesin bensin. Tipe pendistribusian bahan bakar yang umum adalah in line injection pump atau dengan menggunakan distributor. Traktor modern umumnya dilengkapi turbocharger. Tipe pendingin yang digunakan di wilayah beriklim sedang umumnya adalah berpendingin udara yang dilengkapi dengan kipas yang tenaganya bersumber dari putaran poros mesin. Hal ini dimungkinkan karena temperatur udara di sana cukup untuk mendinginkan mesin. Untuk wilayah beriklim tropis, pendingin yang digunakan adalah bertipe radiator, karena udara di wilayah beriklim tropis cukup panas dan tidak cukup untuk mendinginkan mesin diesel.

Sistem penyaluran tenaga                                             Sistem transmisi traktor roda empat

                            

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/f/fe/Sistem_transmisi_traktor.jpg/250px-Sistem_transmisi_traktor.jpg        http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/8/87/Efisiensi_penyaluran_daya_pada_traktor.jpg/250px-Efisiensi_penyaluran_daya_pada_traktor.jpg


http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png
D.   Efisiensi penyaluran daya pada traktor 
Fungsi sistem penyaluran tenaga adalah untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda, poros PTO, pompa hidrolik untuk menggerakan three point hitch, dan lain-lain pada berbagai tingkat putaran. Sistem transmisi traktor dilengkapi dengan diferential gear dan diferential lock. Diferential gear adalah roda gigi yang menjadikan kedua sisi roda (kanan dan kiri) berputar dengan kecepatan yang berbeda. Hal ini dimungkinkan untuk kemudahan berbelok; jika ingin berbelok ke kanan, maka roda sebelah kanan akan berputar dengan kecepatan lebih rendah dari roda seelah kiri, begitu pula sebaliknya. Sedangkan diferential lock adalah alat yang menjadikan kedua sisi roda berputar secara bersamaan bila salah satu roda mengalami selip. Untuk kebutuhan kendali dan memudahkan berbelok, umumnya kedua sisi roda tidak berputar secara bersamaan.

 Titik gandeng (hitch point)

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/3/33/Bagian_belakang_traktor.jpg/250px-Bagian_belakang_traktor.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png
Bagian belakang traktor. Perhatikan adanya three point hitch, drawbar, dan PTO shaft
Titik gandeng yaitu titik yang menggandengkan implemen atau trailer dengan traktor. Ada dua tipe titik gandeng yaitu tipe drawbar dan tipe three hitch point. Fungsi titik gandeng
  • menyalurkan gaya dari traktor-implemen
  • mengatur pergerakan dan posisi relatif antara traktor dan implemen
  • mempermudah pertukaran implemen
Tipe drawbar hanya digunakan untuk menarik trailer. Sedangkan tipe three point hitch digunakan untuk menarik implemen yang memiliki sambungan sebanyak tiga buah yang sesuai dengan tipe sambungan three point hitch. Umumnya tipe sambungan three point hitch lebih stabil namun kaku dan tidak fleksibel letika membelok sehingga implemen yang tersambung perlu diangkat untuk sementara ketika traktor membelok.
Bagian-bagian three point hitch terdiri dari top link dan dua lower link. Lower link terhubung dengan sistem hidrolik yang memungkinkan lower link bergerak dan mengangkat implemen ketika tidak digunakan. Power take off (PTO) shaft, yaitu poros yang berguna untuk menyalurkan daya mesin keluar dari traktor. Umumnya, poros PTO keluar dari ujung belakang traktor. Manfaat poros PTO ini sangat bervariasi, diantaranya memberikan tenaga untuk implemen yang ditarik hingga menggerakkan mesin bor. Kecepatan PTO yang umum digunakan adalah 540 RPM dan 1000 RPM.

 Aplikasi dan variasi penggunaan traktor

Secara garis besar, manfaat traktor roda empat yaitu:
  • Menarik dan menggerakkan alat pengolah tanah
  • Menarik mesin penanam (transplanter)
  • Menarik mesin pemupuk
  • Menarik mesin penyemprot, boom sprayer, dsb
  • Menarik trailer
  • Penggerak mesin lainnya
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/3/3d/Implemen_traktor.jpg/250px-Implemen_traktor.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png
Salah satu tipe implemen traktor
Yang harus diperhatikan dalam memilih traktor yaitu:
  • Pekerjaan apa yang ingin dilakukan
  • Tipe implemen apa yang ingin digunakan
  • Jenis lahan yang akan dilalui (lahan kering, sawah, hutan, padang rumput, semak-semak, dsb)
  • Jam kerja pertahun
  • Luas lahan yang digarap
Semua faktor di atas mempengaruhi kinerja traktor, hasil, dan biaya. Traktor dengan roda rantai tidak bisa digunakan di lahan sawah. Lahan yang sempit sebaiknya digunakan traktor roda dua, karena traktor roda empat memiliki biaya operasional yang tinggi dan hanya cocok digunakan untuk lahan yang luas dengan jam kerja yang banyak.
Yang paling umum adalah penggunaan traktor sebagai alat mekanisasi pertanian. Traktor pertanian digunakan untuk menarik atau mendorong instrumen pertanian atau trailer. Berbagai variasi dan spesialisasi traktor telah dikembangkan, diantaranya yang paling umum adalah instrumen untuk memanen yang umum digunakan di lahan gandum yang luas. Selain untuk memanen, ada juga yang didesain untuk menanam, mengolah dan memperbaiki lahan, atau pengangkut hasil pertanian.
Daya tahan dan kekuatan mesin dari traktor membuatnya sangat pas untuk kebutuhan konstruksi bangunan dan jalan. Traktor bisa dipasangkan dengan lengan penggaruk, dozer blade, backhoe, dan lain sebagainya. Traktor tipe ini umumnya tipe track tractor.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f5/Caterpillar_track_shingle.JPG/300px-Caterpillar_track_shingle.JPG
http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png
Penggerak track tractor. Traktor ini menggunakan penggerak yang mirip konveyor, bukan roda
Penggunaan traktor lainnya adalah sebagai penarik pesawat terbang di bandara, pengangkut kendaraan militer, pengangkut beban berat dalam jumlah besar yang umum terdapat di pertambangan batu bara terbuka, dan lain sebagainya. Yang terbesar adalah traktor pembawa roket peluncur dan pesawat ulang alik yang dimiliki NASA, dan Bagger yang digunakan dalam penambangan batu bara di Jerman.

















DAFTAR PUSTAKA


http://www.google.co.uk/url?sa=t&source=web&cd=10&ved=0CHAQFjAJ&url=http%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FTraktor&rct=j&q=bagian-bagian%20mesin%20traktor&ei=cTkwTZCqPMvKrAegq9z_CA&usg=AFQjCNFkiD_pGZpF4AXqKtD5HqfeXwlOdg&cad=rja





















  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar