LAPORAN
FILDTRIP
UNIT
PELAKSANA TUGAS – BALAI INDUK HORTIKULTURA MEDAN
(U P T – B I
H MEDAN)
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
RIZAL PILTRANS SILABAN
11710001
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
MEDAN
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam studi lapangan (fild trip) ini adalah bagian dari
kegiatan pada mata kuliah TBT. Buah yang
dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa/I yang mengambila matakuliah tersebut.
Dimana studi lapangan (fild
trip) ini dilaksanakan hari senin tanggal 16 juni 2014 dari jam 09.00
sampai dengan selesai. Mahasiswa/I berangkat dari kampus Universitas HKBP
Nommnensen Medan pada jam 08.00 wib dan sampai di UPT-BIH Medan jam 09.00 wib.
Dimana mahasiswa/I yang melaksanakan studi lapangan (fild
trip) disambut dengan baik oleh kepala dan pegawai dari UPT-BIH Medan.
Studi lapangan (fild trip) dilakukan dengan cara
sederhana namun mudah dimengerti oleh seluruh mahasiswa/I yang melaksanakan
studi lapangan (fild trip). Caranya adalah dengan cara pengenalan interkaktif
kepada mahasiswa/I yaitu pegawai dari UPT-BIH Medan yaitu Pak Amran yang
mewakili memperkenalkan tanaman
buah-buahan yang ada ditempat tersebut secara mendalam. Pengenalan yang
dilakukan dengan menjelaskan nama dari tanaman, umur tanaman, jenis/varietas
tanaman, keunggulan tanaman dan kekurangan tanaman, asal tanaman dan syarat
tumbuh tanaman serta informasi-informasi lain dari tanaman yang dijelaskan.
Selanjutnya penjelasan-penjelasan yang disampaikan oleh pegawai UPT-BIH Medan
yang tidak dimengerti atau yang belum disampaikan bisa langsung ditanyakan oleh
mahasiswa/i.
Studi lapangan (fild trip) ini sangat bermanfaat bagi
mahasiswa untuk memperoleh informasi-informasi yang mendalam mengenai
tanaman-tanaman buah yang berada pada UPT-BIH Medan tersebut. Dengan
dilaksankannya Studi lapangan (fild trip) ini membuat mahasiswa/i
menjadi lebih paham lagi asal-asal tanaman buah yang berada di Indonesia serta
mengenai syarat tumbuh tanaman itu sendiri.
1.2 Tujuan
- Untuk menambah pengetahuan-pengetahuan mahasiswa mengenai tanamana buah-buahan (Hortikulura).
- Sebagai salah syarat untuk penentu nilai pada mata kuliah TBT. Buah.
- Untuk menghilangkan rasa penat mahasiswa/I yans hampir satu semester penuh mengikuti mata perkuliahaan.
1.3 Manfaat
- Menambah pengetahuan dan wawasan bagi Mahasiswa/i Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan.
- Mengetahui bahwa pentingnya tanaman buah dalam kehidupa sehari-hari manusia.
- Memperkuat hubungan silahturahmi antara mahasiswa/I dan dosen Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan dengan pihak Unit Pelaksnaan Tugas – Balai Induk Hortikultura (UPT-BIH) Kecamatan Medan Johor Sumatera Utara.
1.4 Permasalahan
- Apa saja tanaman buah yana ada di UPT-BIH medan?
- Bagaimana cara perbanyakan tanaman buah-buah yang dilakukan UPT-BIH medan?
- Kurangnya/dangkalnya pengetahuan mahasiswa/I tentan TBT. Buah?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Unit Pelaksnaan Teknis – Balai Induk Hortikultura (UPT-BIH) Medan
UPT-BIH Medan yang disebut dengan Unit Pelaksnaan Teknis – Balai Induk
Hortikultura (UPT-BIH) Medan yang terletak di jalan Jend. Besar A.H
Nasution No.8 Kecamatan Medan Johor, Kota Medan. Dimana jumlah pegawai terdiri
dari pegawai negeri sipil dan pegawai tenaga fungsional dan pegawai tenaga
structural. Dimana luas lahan beserta bangunan dari UPT-BIH Medan ini sendiri
seluas 3,8 Ha (termasuk luas bangunan didalamnya sebagai penunjang
infrastruktur). Dari 3, 8 Ha luas lahan yang dimiliki UPT-BIH Medan hanya lebih
kurang seluas 2 Ha lahan yang digunakan untuk ditanami tanaman buah-buahan.
UPT-BIH
Medan adalah tempat untuk memperbanyak dan menangkarkan tanaman induk
Hortikulura (buah-buahan dan sayur-sayuran) sebelum dilepas ke para petani
pengusaha tanaman buah. Adapun kegiatan yang
dilaksanakan oleh
unit UPT-BIH Medan adalah melakuakan penangkaran-penangkaran tanamam buah
unggul, memperbanyak bibit buah-buahan unggul, menanana tanaman buah sebagai
tanaman koleksi, menyediakan bibit-bibit buah siat tanam kepada para petani.
Adapun jenis-jenis tanaman buah yang
tersedia di UPT-BIH Medan adalah sebagai berikut: Durian, mangga, buah naga,
belimbing, kuini, salak, jambu bol, jambu biji, lengkeng, cempedak, alpukan dan
jambu air dengan berbagai varietas.
2.2
Tanaman
Durian
Adapun jenis dan
varietas tanaman durian yang ada di UPT-BIH Medan adalah sebagai berikut:
2.2.1
Varietas Otong
Durian
ini merupakan varietas introduksi dari Thailand. Durian ini secara resmi telah
dilepas oleh Menteri Pertanian sebagai varietas unggul nasional. Bentuk buahnya
bulat panjang dengan kedua ujung agak meruncing. Warna kulit buah hijau
kekuningan dengan duri-duri kecil berbentuk kerucut serta tersusun agak rapat.
Daging buah berwarna kuning menarik seperti kunyit, agak tebal, kering, dan
kurang berlemak. Keistimewaannya, daging buahnya sangat manis clan teksturnya
sangat halus. Aromanya sedang dan tidak begitu tajam. Jumlah pongge per buahnya
antara 5-15 huah dengan jumlah biji sempurna 5-10. Berat buah dapat men capai 4
kg. Produktivitas tidak begitu tinggi, antara 20-50 buah/pohon/tahun.
Gambar.
Durian varietas Otong
2.2.2 Varietas Bintana
Varietas unggul lokal yang berasal
dari Binjai.
Gambar. Durian varietas
Bintata
2.2.3
Varietas Kane
Sama
halnya dengan durian montong, durian ini juga berasal dari Thailand.
Buahnya bulat dengan kulit kuning kecokelatan. Durinya berbentuk kerucut,
tajam, dan tersusun agak rapat. Kulit buahnya tipis, antara 3-5 mm, dan agak
sukar dibelah. Daging buahnya cukup tebal, kering, berlemak, dan berwarna
kuning. Rasanya tidak terlalu manis dan tekstur buahnya tidak terlalu lembut.
Aromanya sedang. Jumlah pongge per buah antara 5-18 dengan biji sempurna
5-12. Bijinya kecil, lonjong. Ukuran buahnya termasuk besar, berat rata-rata
2-4 kg per buah. Durian ini bersifat genjah. Produktivitasnya sekitar 20-50
buah/pohon/tahun. Durian kane agak peka penyakit busuk akar dan hama
penggerek buah.
Buahnya bulat dengan kulit kuning kecokelatan. Durinya berbentuk kerucut,
tajam, dan tersusun agak rapat. Kulit buahnya tipis, antara 3-5 mm, dan agak
sukar dibelah. Daging buahnya cukup tebal, kering, berlemak, dan berwarna
kuning. Rasanya tidak terlalu manis dan tekstur buahnya tidak terlalu lembut.
Aromanya sedang. Jumlah pongge per buah antara 5-18 dengan biji sempurna
5-12. Bijinya kecil, lonjong. Ukuran buahnya termasuk besar, berat rata-rata
2-4 kg per buah. Durian ini bersifat genjah. Produktivitasnya sekitar 20-50
buah/pohon/tahun. Durian kane agak peka penyakit busuk akar dan hama
penggerek buah.
Gamabar.
Durian varietas Kane
2.2.4
Varietas Sunana
Varietas yang berasal dari Jawa.
Cara budidaya yang dilakukan di UPT BIH yaitu budidaya biasa.
2.3
Tanaman
Mangga
Adapun
jenis dan varietas tanaman mangga yang ada di UPT-BIH Medan adalah sebagai
berikut:
2.3.1 Varietas Kelong
Buah tidak
berserat, rasanya manis legit, buahnya tidak terlalu besar. Mulai berproduksi
pada umur ± 3 tahun.
Nama
Varietas
|
:
|
Mangga
varietas Kelong.
|
Nomor SK
|
:
|
2009/KPTS/SR120/5/2009.
|
Tanggal
|
:
|
7 Mei
2009.
|
Asal
|
:
|
Desa
Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi
Sumatera Utara.
|
Golongan
|
:
|
Klon.
|
Potensi
Hasil (max)-
|
:
|
200 .
|
Keterangan
|
:
|
Beradaptasi
dengan baik di dataran rendah sampai medium dengan altitude 50 - 500 m dpl.
|
Gambar. Bibit Mangga
varietas Kelong dari perbanyakan sambung (grafting).
2.3.2
Varietas Malaba
Diintroduksi dari Negara Thailand.
Nama Varietas
|
:
|
Mangga varietas Malaba.
|
Nomor SK
|
:
|
2822/KPTS/SR120/5/2009.
|
Tanggal
|
:
|
22 Juli 2009.
|
Asal
|
:
|
Desa Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa,
Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara.
|
Golongan
|
:
|
Klon.
|
Potensi Hasil (max)-
|
:
|
210 kg / pohon / tahun.
|
Keterangan
|
:
|
Beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai
medium dengan altitude 50 - 500 mdpl.
|
Gambar. Mangga marietas Malaba
2.4
Tanaman
Buah Naga
Adapun
jenis dan varietas tanaman buah naga yang ada di UPT-BIH Medan adalah sebagai
berikut:
2.4.1 Varietas
Red Dragon
Memiliki ciri
gelombang yang rapat. Penyerbukannya harus disilangkan oleh manusia. Buah
naga merah kurang lebih sama dengan varian buah naga lainnya.
Pohonnya merambat dan memiliki lapisan lilin pada permukaannya. Sistem budidaya
buah naga merah juga sama seperti genera lainnya. Demikian halnya dengan kandungan senyawa
penyusunnya, sama. Satu-satunya perbedaan buah naga merah dengan jenis lainnya
terletak pada warna daging buahnya. Buah naga merah memiliki warna daging merah
cerah.
Gambar. Buah naga Red
Dragon
2.4.2
Varietas White dragon
Memiliki
ciri gelombang yang renggang. Melakukan persilangan sendiri.
2.5
Tanaman
Belimbing
Adapun
jenis dan varietas tanaman belimbing yang ada di UPT-BIH Medan adalah sebagai
berikut:
2.5.1
Varietas Pancur Batu
Belimbing
Sembiring merupakan varietas unggulan Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli
Serdang, Sumut. Di Desa Namu Riam, Untung merupakan salah satu dari sekian
banyak masyarakat yang terus membudidayakannya agar buah tersebut tetap lestari
dan tetap menjadi ikon penting daerahnya. Dengan peningkatan kualitas produksi,
diharapkan mampu bersaing dengan banyaknya buah impor di pasaran.
Jenis
belimbing ini dapat berkembang maksimal apabila dikembangkan diwilayah yang
memiliki iklim basah dengan ketinggian 1-500 m diatas permukaan laut. Struktur
tanah yang baik adalah gembur, pHnya 5,5 – 6, kedalaman air tanah 50-200 cm,
curah hujan 2000-2500 mm/tahun, komposisi bulan basah keringnya yaitu 4-7 bulan
basah dan 4-6 bulan kering.
Gambar. Belimbing
Pancur BatuTanaman Kuini
2.6
Tanaman
Kuini
Adapun
jenis dan varietas tanaman kuini yang ada di UPT-BIH Medan adalah sebagai
berikut:
2.6.1 Varietas Barus
Buahnya
besar, warnanya kuning semakin dekat kebiji warna dagingnya tembaga. Rasanya
legit.
Komoditas:
|
Kuini
Varietas Barus
|
Tahun:
|
2002
|
Kisaran Hasil:
|
500
s/d 1500 Buah/Pohon
|
Rasa Buah:
|
Manis
sekali
|
Umur:
|
10
s/d 20 tahun
|
Keterangan:
|
Produksi tinggi; Berkualitas cukup
baik; Berpotensi untuk mengangkat serta memperkenalkan buah unggul lokal
kepada khalayak yang lebih luas; Daerah adaptasi 3 m dpl; Musim buah antara September-Nopember;
Ketahanan simpan buah 8 s/d 10 hari setelah panen; Cocok untuk pembuatan sari
buah atau juice; Tekstur daging buah berserat sedikit dan halus serta aroma
buah harum tajam.
|
Status:
|
Komersial
|
Kontak:
|
UPT-BIH
Medan
|
Gambar. Kuini Varietas Barus
2.7 Tanaman Salak
2.7.1 Varietas Ponti
Varietas belum dilepas.
2.8 Tanaman Jambu Bol
Tidak diketahui varietasnya. Karena
hanya sebagai tanaman koleksi.
2.9 Tanaman Jambu Biji
Adapun jenis dan
varietas tanaman jambu biji yang ada di UPT-BIH Medan adalah sebagai berikut:
2.9.1 Varietas jambu biji Kristal yaitu jambu tanpa biji.
Jambu biji
varietas kristal merupakan mutasi dari residu Muangthai Pak, diketemukan pada
tahun 1991 distric Kao Shiung. Diperkenal di Indonesia oleh Misi teknik Taiwan
pada tahun 2001, di lokasi proyek Mojokerto dilakukan percontohan budidaya
jambu ini. Jambu biji varietas kristal mempunyai biji yang sangat sedikit (seed
less), presentase berbuah lebih tinggi dibandingkan buah tanpa biji lainnya.
Bentuk buahnya
bulat agak gepeng, pada permukaan buah ada tonjolan yang tidak merata, daging
buah renyah. Dimusim panas mutu buah lebih bagus, tetapi mudah terserang
penyakit sehingga perawatan lebih mahal, hasil produksinya juga tidak sebaik
varietas berbiji.
Gambar. Tanaman jambu
biji varietas Kristal
2.10
Tanaman
Kelengkeng
Adapun
jenis dan varietas tanaman kelengkeng yang ada di UPT-BIH Medan adalah sebagai
berikut:
2.10.1 Varietas
Diamond River Kalimantan
Karaktristik
tanaman lengkeng varietas Diamond River dari Kalimantan adalah sebagai berikut:
Nama
ilmiah : Dimocarpus longan
Asal
: Cina
Iklim
ideal : dataran rendah
Sinar
matahari : sepanjang hari
Media
tanam : tanah
Kebutuhan
air : sedang
Ciri-ciri : daun berwarna hijau cerah, lebar,
dan tepinya bergelombang.
Keunggulan
: tanaman ini cenderung tumbuh melebar
ke samping dari pada tumbuh ke atas.
Diskripsi
buah : Daging buahnya relatif tebal dan cenderung berarir, diamond river bisa
berbuah saat berumur 8-12 bulan untuk kelengkeng vegetatif, dan 2-3 tahun untuk
kelengkeng generatif (berasal dari biji). Cocok di tanam di pot.
Gamabar.
Kelengkeng Diamond River Kalimantan
2.10.2 Varietas
Itoh
Butuh perlakuan khusus
seperti pemupukan Jawa.
Gambar.
Kelengkeng varietas Itoh
2.10.3 Varietas
Pingpong
Lengkeng
varietas Pingpong dan Diamond River ini, menurut Edy Soesanto, dapat ditanam
pada iklim basah, agak basah dan sedang, dengan curah hujan antara 1500 mm-3000
mm per tahun. Selain lengkeng Pingpong dan Diamond River, terdapat pula
lengkeng varietas lainnya yang dapat beradaptasi pada iklim dataran rendah,
yaitu: lengkeng Itoh atau Edaw. Jenis ini lebih dikenal dengan sebutan lengkeng
Bangkok Super. Buah kelengkeng pingpong punya ukuran istimewa yaitu sebesar
bola pingpong. Kelengkeng varietas pingpong berasal dari Vietnam didaerah sekitar
delta sungai Mekong dan Vietnam bagian tenggara dikenal dengan nama
Xuongcomvang. Seperti saudaranya kelengkeng jenis Diamond river, Kelengkeng
pingpong ini merupakan tanaman asli daerah tropis. Hal inilah yang membedakan
dengan Itoh (E-daw) yang merupakan tanaman subtropis.
Kelengkeng
pingpong memilikiki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan kelengkeng lain
sehingga sangat ccocok untuk dibudidayakan. Selain bisa tumbuh di dataran
rendah kelengkeng pingpong memiliki ukuran buah yang besar sebesar bola
pingpong.
Gambar.
Kelengkeng varietas Pimpong
2.10.4 Varietas
Pungrai
Kelengkeng PuangRay
ini berasal dari Thailand dan adaptif dataran rendah. Tingkat kelebatan buahnya
jika dibandingkan dengan kelengkeng pingpong, kelengkeng
puang ray ini lebih lebat.
Kelengkeng PuangRay juga
mempunyai daging yang tebal,dan bijinya juga kecil. Daging buah dari
kelengkeng ini tidak berair seperti varietas 'Diamond River'.
Satu lagi kelebihan Kelengkeng PuangRay pada umur setahun pascasambung sudah dapat berbuah. Sifat genjah itu didukung dengan frekuensi berbuah yang tinggi meski tanpa perlakuan khusus.
Satu lagi kelebihan Kelengkeng PuangRay pada umur setahun pascasambung sudah dapat berbuah. Sifat genjah itu didukung dengan frekuensi berbuah yang tinggi meski tanpa perlakuan khusus.
2.11
Tanaman
Cempedak
2.11.1 Varietas
Sumana dari Siguci.
kelebihan
atau keunggulan Cempedak Sumana terletak pada rasa buah yang manis. Dengan
warna kuning terang dan daging buah yang tebal. Selain itu, aromanya di saat
matang, harum cukup tajam namun tidak memabukkan sebagaimana buah beraroma
tajam lainnya. Biji didalamnya juga banyak menandakan buahnya yang banyak.
Ditambah lagi, Cempedak Sumana juga dapat dengan mudah beradaptasi baik di
dataran rendah maupun medium. “Dan yang paling menggeembirakan adalah, pohon
ini bisa berbuah sepanjang tahun, jadi kalau cempedak lain tidak berproduksi,
kita bisa tetap menjual.
2.12
Tanaman
Alpukat
Gambar. Tanaman Alpukat
2.13
Tanaman
Jambu Air
Adapun
jenis dan varietas tanaman jambu air yang ada di UPT-BIH Medan adalah sebagai
berikut:
2.13.1 Varietas
Deli Hijau
Keungulan
varietas jambu air ini adalah daya hasil (produktifitas) tinggi, dapat ditanam
dalam pot, berbuah sepanjang tahun, rasa buah matang manis madu, daging buah
renyah. Wilaya adaptasi tanaman ini adalah beradaptasi dengan baik di dataran
rendah sampai menengah dengan ketinggian 0 – 500 m dpl. Penciri utama tanaman
adalah warna buah matang hijau semburat merah, sebagian besar buah tidak
berbiji.
Gambar. Jambu Air Varietas Deli Hijau
2.13.2 Varietas
Kesuma Merah.
Keunggulan
jambu air varietas Kesuma Merah adalah dapat berbuah sepanjang tahun, daya
hasil (produktifitas) tinggi, dapat ditanam dalam pot, daging buah padat tidak
berongga, empuk, rasa buah matang manis sekali. Serta wilayah adaptasinya
adalah beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai menengah dengan
ketinggian 0 – 500 m dpl. Perincian utama tanaman warna buah matang merah hati,
bentuk buah seperti lonceng, kadang berlekuk/ berpinggang.
Gambar.
Jambu Ait Varietas Kesuma Merah
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1
Kesimpulan
Berdasarkan
Studi lapang (fiel trip) yang telah dilaksanakan di Unit
Pelaksnaan Teknis – Balai Induk Hortikultura (UPT-BIH) Medan, maka dapat
diberikan kesimpulan:
- UPT-BIH Medan, sebagai lembaga balai penelitian tanaman buah dan hortikulura dalam bidang pertanian ,telah melakukan perbanyakan dan penangkaran bibit-bibit unggul buah-buahan dan menerapkan sistem budidaya yang profesional dengan berbagai jenis tanaman buah.
- Hampir semua tanaman buah yang dikoleksi oleh UPT-BIH Medan sudeh dilepas ke petani-petani buah di sumatera utara.
- Bibit tanaman buah yang dihasilkan oleh UPT-BIH Medan sebagian besar dari perbanyakan vegetative yang berasal dari tanaman-tanaman unggul.
3.2 Saran
Dari uraian
panjang yang sudah disampaikan didalam laporan ini maka dapat diberikas saran
sebagai berikut:
§ Sebaiknya bibit buah-buahan yang
dihasilkan UPT-BIH Medan di jual dengan harga yang tidak terlalu mahal supaya
petani-petani buah dapat menggunakan bibit-bibit unggul dari UPT-BIH Medan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar